Sitemap | Page 3073 of 3702

masak di luar mentah di dalam

masak buah rumbia

marah akan tikus rengkiang dibakar

mara jangan dipukat, rezeki jangan ditolak

mara hinggap mara terbang, enggang lalu ranting patah

manusia tertarik oleh tanah airnya, anjing tertarik oleh piringnya

manusia tahan kias , binatang tahan palu

manusia mengikhtiarkan, Allah menakdirkan

manusia mati meninggalkan nama (harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading)

manis seperti gula derawa, ( manis bagai gula jawa)

manis mulut nya bercakap seperti sa-utan manisan, di dalam bagai empedu

manis jangan lekas ditelan, pahit jangan lekas –

manis daging

manikam sudah menjadi sekam

mandi sedirus

mandi dalam cupak

mandi (berendam) tak basah

mana busuk yang tidak berbau

malu tercoreng pada kening

malu tercoreng di kening (dahi)

malu kalau anak harimau menjadi anak kucing (kambing)

malu bertanya sesat di jalan ( malu berdayung perahu hanyut; malu makan perut lapar)

Malu bertanya sesat di jalan

malu berkayuh, perahu hanyut

maling berteriak maling

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih

malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih

malang tak berbau

malang celaka Raja Genggang, anak terbeli tunjang hilang

malam – embun, siang bertudung awan

Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai

maksud bagai maksud manau

makan upas berulam racun

makan sudah terhidang, jamu belum jua datang

makan masak mentah

Makan hati berulam rasa

makan hati berulam jantung

makan bubur panas-panas

makan bersabitkan

main kong kalingkong

mahal dibeli, sukar dijual, (atau mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta)

mahal – sukar dicari

madu satu tong, jika rembes, rembesnya pun madu jua

mabuk di enggang lalu

mabuk agak-agak (kira-kira)

lurus macam bendul

lurus bagai piarit

lupak jadi perigi

lupa kacang akan kulitnya

lunak gigi dari lidah

lunak disudu, keras ditekik

lunak disudu, keras ditakik

lulus tidak berselam, hilang tidak bercari

lulus jarum lulus kelindan

Luka sudah hilang parut tinggal juga

lubuk menjadi pantai, pantai menjadi lubuk

lubuk dalam, si kitang yang empunya

Lubuk akal tepian ilmu

lubuk akal lautan (= tepian) ilmu (= budi)

lopak jadi perigi

lonjak bagai labu dibenam

limau masak sebelah, perahu karam sekerat

lihat anak, pandang menantu

lihat anak pandang menantu

Lidah tak bertulang

licin karena minyak berminta, elok karena kain berselang

licin bagai belut

lewat dari manis , masam, lewat dari harum, busuk

lesung mencari alu

Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya

Lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau

lepas bantal berganti tikar

lengan seperti sulur bakung

lengan bagai lilin dituang

lembut seperti buah bemban

lemak penyelar daging

lebih berharga mutiara sebutir daripada pasir sepantai

Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai

lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai

layar menimpa tiang

layang-layang putus talinya

laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan

laut madu berpantaikan sakar (gula)

laut ditimba akan kering

laut ditembak, darat kena

laut budi tepian akal

lapuk oleh kain sehelai

langkas buah pepaya

lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut

Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut

Lancar kadi karena diulang, pasah alan karena diurut

lalu penjahit, lalu kelindan

lalu penjahit lalu kelindan

lalu (lulus) ujung, lalu (lulus) kelindan

laksana mestika gamat

laksana manau , seribu kali embat haram tak patah

laksana jentayu menantikan hujan

laksana bunga dedap , sungguh merah berbau tidak

laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak jatuh ke tepi

laki pulang kelaparan, dagang lalu ditanakkan

lain sakit lain diobat, lain luka lain dibebat

lain padang lain belalang

Lain gatal lain digaruk

Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati

lain dulang lain kaki, lain orang lain hati

Lain di mulut lain di hati

lain di mulut , lain di hati

Lain di bibir lain di hati

lain biduk , lain di galang

lain bengkak, lain menanah

lain bengkak , lain bernanah

lagi murah , lagi menawar (= makin murah , makin menawar) pb

lagi lauk lagi nasi

lagi ada jangan -, sudah habis baru –

lading tajam sebelah

ladang yang berpunya

labu dikerobok tikus

laba tertinggal, harta lingkap

laba sama dibagi, rugi sama diterjuni

kusut diselesaikan, keruh diperjernih

kurang-kurang bubur , lebih-lebih sudu (sudu yang lebih)

kurang taksir , hilang laba

kura-kura (hendak) memanjat kayu

kuning oleh kunyit, hitam oleh arang

kundur tidak melata pergi, labu tidak melata mari

kumbang tidak seekor (bunga tidak sekaki)

kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak

kuman beri bertali

kudis menjadi tokak

kuda pelejang bukit

kucing pergi tikus menari

kuat sepit karena kempa

kuat ketam karena sepit

kuat ikan karena radai (kuat burung karena sayap, kuat ketam karena sepit)

kuat burung karena sayap

koyak tak berbunyi

kodok dapat bunga sekuntum

kita semua mati , tetapi kubur masing-masing

kita di pangkal merawal dia di ujung merawal

kini gatal besok digaruk

kilat di dalam kilau

kicang-kecoh ciak

ketam menyuruhkan anaknya berjalan betul

ketahuan hina mulianya

kesturi mati karena baunya

kesat daun pimping

kerosok ular di rumpun bambu

kerbau turun berendam ki

kerbau seratus dapat digembalakan, manusia seorang tiada terkawal

kerbau runcing tanduk

« Sebelumnya 1 … 3.071 3.072 3.073 3.074 3.075 … 3.702 Berikutnya »

Kategori Terpopuler