×
SEGERA klik di sini!
Cari
Kategori Terpopuler
Asuransi
Angka dalam Bahasa Inggris
KBBI
Biologi
Saham
Microsoft Excel
Mitologi Yunani
Forex
Kependudukan
Sepak Bola
Peribahasa Indonesia
Peribahasa Bahasa Inggris
Peribahasa Indonesia
Peribahasa Bahasa Indonesia lengkap beserta artinya.
Terapung tak hanyut, terendam tak basah
teperlus maka hendak menutup lubang
tepuk berbalas, alang berjawat
tepuk perut tanya selera
tepung kena ragi
terajar pada banting pincang
terang kabut , teduh hujan
telunjuk mencocok (merosok, menikam) mata (jari)
telur di ujung tanduk
telur sesangkak, pecah satu pecah semua
tempat makan jangan dibenahi
tempayan tertiarap dalam air
tengah tapak bayang-bayang
tentang mata dengan mata (antara empat mata )
telah meraba-raba tepi kain
telah penuh sebagai –
telinga rabit dipasang subang
teluknya dalam, rantau nya sakti
telunjuk lurus kelingking berkait
telunjuk lurus, kelingking berkait
telah dijual , maka dibeli
telah dijual, maka dibeli
telah habis maka –
telah jadi indarus
telah karam maka tertimpa
telah mati yang bergading
telah mengguncang girik
telah berasap hidungnya
telah busuk maka dipeda
telah dapat gading bertuah, terbuang tanduk kerbau mati
telaga di bawah gunung
telaga mencari timba
telah – bagai embacang
taruh beras dalam padi
tebu di bibir
tebu masuk di mulut gajah
tebu setuntung masuk geraham gajah
tegak pada yang datang
tegak sama tinggi, duduk sama rendah
teguh berpaling , duduk berkisar
Tangan mencencang, bahu memikul
tangan menetak (mencencang) bahu memikul
Tangan merentang bahu memikul
tangguk lerek dengan bingkainya
tangguk rapat, keruntung bubus
tarik muka dua belas
tanam lalang tak akan tumbuh padi
tanduk di berkas
tanduk di kepala tak dapat digelengkan
tangan mencencang (memetik, menetak) bahu memikul
tangan mencencang bahu memikul
Tangan mencencang behu memikul
tali tiga lembar tak – putus
tali yang tiga lembar itu tak suang-suang putus
Tambah air tambah sagu
tampak tembelang nya
tampuk bertangkai
tampuk nya masih bergetah
tanah lembah kandungan air, kayu bengkok titian kera
tali busur tidak selamanya dapat diregang
tali jangan putus, kaitan jangan rekah
tali putus keluan putus
takut titik lalu tumpah
takutkan tuma , dibuang(kan) kain
talam dua muka
tak tentu hilir mudiknya
tak tentu hilir nya, tidak berketentuan hulu hilir nya
tak tentu kepala ekornya
tak terkayuhkan lagi biduk hilir
takut akan lumpur , lari ke duri
takut akan -nya
takut di hantu , terpeluk ke bangkai
tak lekang oleh panas
tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan
tak pandang bulu,
tak putus dirundung malang
tak sungguh seluang melaut, (akhirnya balik ke tepi juga)
tak tanduk telinga dipulas
tak kan lari gunung dikejar , hilang kabut tampaklah dia
tak lalu dandang di air, di gurun ditanjakkan
tak lapuk di hujan, tak lekang di panas
Tak lapuk karen ahujan, tak lekang karena panas
Tak lari gunung dikejar, hilang kabat tampaklah dia
tak ada pendekar yang tak bulus
tak air talang dipancung
tak akan terlawan buaya menyelam air
tak beban batu digalas (tiada beban mencari beban )
tak beras antah dikisik
tak boleh bertemu roma
tak jauh rebung dari rumpun nya
tak ada guruh bagi orang pekak, tak ada kilat bagi orang buta
tak ada kusut yang tak selesai
tak ada laut yang tak berombak
tak ada padi yang bernas setangkai
tahu di asin garam
tahu di dalam lubuk
tahu makan tahu simpan
tak (ber) pucuk di atas enau
tak ada beras yang akan ditanak
Tak ada gading yang tak retak
syariat palu-memalu, hakikat balas-membalas
syariat palu-memalu, pada hakikat nya adalah balas-membalas
tabuhan meminang anak labah-labah
tahan jerat sorong kepala
Tahu asam garam nya
Tahu asam garamnya
surat atas batu
Surga berada di telapak kaki ibu
Susu di dada tak dapat dielakkan
susu dibalas dengan (air) tuba
sungai sambil mandi
sukar kaji pada orang alim, sukar uang pada orang kaya
sukat air menjadi batu
sukatannya sudah penuh
suku tak boleh dianjak, malu tak boleh diagih
sumbing meluaki, retak melampaui tara (garis)
sumur digali air terbit
Sudah tahu peria pahit
Sudah terantuk baru tengadah
sudah terantuk, baru tengadah
sudah terlalu hilir malam, apa hendak dikata lagi
sudah tidak – oleh angsa, baharu diberikan kepada itik
sudu-sudu di tepi jalan dipanjat kena durinya, disinggung kena rabasnya, ditakik kena getahnya Mk
sudah seasam se garam nya
Sudah seasam segaramnya
Sudah seayun bagai berbuai
sudah mengilang membajak pula
sudah panas berbaju pula
sudah panjang langkahnya
sudah se asam segaramnya
sudah lulus maka hendak melantai
Sudah makan baru bismillah
sudah makan, bismillah
sudah masuk angin
Sudah masuk kedalam mulut harimau
sudah mati kutu nya
sudah genap bilangannya
Sudah jadi abu arang
sudah jatuh ditimpa tangga
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula
sudah kenyang makan kerak
Sudah ketengah makan api
Sudah dianjung, diantakan (dihempaskan)
sudah dieban dihela pula
sudah diheban dihela pula
sudah dikecek , dikecong pula
sudah gaharu cendana pula (sudah tahu bertanya pula)
Sudah biasa makan emping
sudah biasa makan kerak
Sudah busuk maka dipeda
« Sebelumnya
1
2
3
4
…
16
Berikutnya »
Pencarian Terpopuler
Lanciau
Jackpot
Ceper
reksabumi
Kode Pos Kelurahan / Desa Kuta Tengah - Kota/Kabupaten Dairi
INTERLEND DOC SUPPLY
calcicolous
disapproval
PUMPING of SLUDGE
insistence
visto
Artikel Terbaru
paramour
permitted
play guitar
organization method
redskin
paramagnetic material
offduty
messiah
molecular chaos assumption
merrier